ISI :
'Cek Ombak' Jokowi Terkait Budi Gunawan
Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pihak meminta Presiden Joko
Widodo atau Jokowi untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani
perselisihan antara KPK dan Polri yang bermula dari penunjukan Komjen
Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Namun
menurut pengamat politik Refly Harun, Jokowi tentu tidak diam begitu
saja. Presiden sedang mengamati atmosfer politik di tengah pro dan
kontra pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal tersebut
dikenal dengan istilah 'testing the water' atau 'cek ombak' dalam dunia politik.
"'Testing the water'
bagi jokowi adalah dia ingin melihat sejauh mana kalkulasi politik bisa
diperhitungkan. Kalau dia masih masih melakukan testing yang mengarah
pada tak dan diangkat (BG sebagai Kapolri). Makanya dia lagi hitung
risiko politik," kata Refli di Jakarta Pusat, Minggu (1/2/2015).
Dijelaskan
dia, berbagai desakan tentang kejelasan jadi atau tidaknya BG dilantik
sebagai Kapolri, tidak serta merta dibatasi dalam 20 hari setelah DPR
meloloskan BG dalam fit and proper test. Jokowi sebagai
presiden, memiliki hak yang bersifat konstitusif dalam hal ini, baik
sebelum atau sesudah 20 hari DPR menyetujui pencalonan BG.
"(20 hari) Batas bagi DPR untuk kemudian mengeluarkan hasil fit and proper test. Bukan batas presiden melantik." imbuh dia.
Meski
saat awal pencalonan, Budi Gunawan telah mengantongi persetujuan
Presiden dan keputusan lolos uji fit and proper test oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), namun pada akhirnya Presiden urung melantik dan
memilih menunggu kejelasan status hukum Budi Gunawan. Keputusan menunda
tersebut dinilai 'menggantung'.
Sebagian yang berpaham hukum di
atas moral dan etika, mendesak pelantikan Budi Gunawan. Sebagian yang
berpaham etika dan moral di atas hukum dan menuntut agar pelantikan Budi Gunawan tak hanya ditunda, namun dibatalkan. (Riz)
Pendapat / Opini :
Ya ,saya sangat setuju dengan tindakan Presiden Jokowi karena memang benar kita harus meneliti tentang fakta yang ada.
Tidak harus langsung bertindak tanpa memikirkan akibatnya karena itu juga dapat merugikan orang lain atau masyarakat .
Budi Gunawan di beritakan bahwa dia mempunyai tabungan yang berlimpah dan di perkirakan korupsi oleh KPK. Maka dari itu masyarakat menuduh dan tidak ingin Budi Gunawan diangkat menjadi Kapolri.